Archive for Desember 2012

Perbedaan Budaya Jepang dengan Indonesia

Jumat, 21 Desember 2012 · Posted in ,

Ada banyak perbedaan orang Indonesia dengan orang Jepang. Baik dalam hal gaya hidup, maupun kebiasaanya. Berikut beberapa perbedaan orang Indonesia dengan orang jepang seperti dikutip dari orang2 yang pernah berada disana:



1. Ketika di kendaraan umum:
Jepang: Orang-orang pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang-orang pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.


2. Ketika makan dikendaraan umum:
Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.


3. Ketika dikelas:
Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.


4. Ketika dosen memberikan kuliah:
Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yang ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuma barisan depan aja yang anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!


5. Ketika diberi tugas oleh dosen:
Jepang: Hari itu juga siang atau malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!


6. Ketika terlambat masuk kelas:
Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu dan menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.


7. Ketika dijalan raya:
Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, sampai-sampai orang susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.


8. Ketika jam kantor:
Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Ada Oknum pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.


9. Ketika buang sampah:
Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah non organik dibuang di tempat sampah non organik.
Indonesia: Mau organik kek, non organik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi satu dalam kantong kresek. (make it simple hahahaa)


10. Ketika berangkat kantor:
Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipakai saat acara liburan keluarga atau acara yang bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk... Masa naik angkot?!


11. Ketika janjian ketemu:
Jepang: Ting...tong... semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: Salah satu pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & karatan gara-gara kelamaan nunggu!


12. Ketika berjalan dipagi hari:
Jepang: Orang-orang pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke tempat kerja atau sekolah.
Indonesia: Nyantai aja cyinn...! Si boss juga paling datangnya telat!

Wedding Organizer Jogja dari OS Pro

Jumat, 07 Desember 2012 · Posted in

Mengadakan suatu acara pernikahan memang bukanlah suatu hal yang mudah. Anda perlu direpotkan oleh berbagai urusan yang sangat ribet dan berbelit belit. Mulai dari mengurus surat-surat administrasi di tingkat desa, sampai kecamatan tentu sangat menyita waktu, energi, dan biaya. Belum lagi anda akan direpotkan oleh acara resepsi yang tentunya akan lebih kompleks.

Mengurus acara pernikahan (wedding organize) di jogja bagi anda yang disibukkan oleh berbagai kegiatan tentunya sangat menyita waktu. Apalagi anda yang belum berpengalaman dalam hal tersebut. Maklum saja, tentunya anda menginginkan event pernikahan tersebut hanya terjadi sekali dalam hidup anda bukan?


Menyiapkan acara pernikahan (wedding organize) di Yogyakarta tentu membutuhkan orang yang berpengalaman. Mulai dari menyiapkan tempat/gedung, catering, tata ruang, rias pengantin, sampai dengan jalannya acara tersebut akan sangat banyak menyita waktu, pikiran, serta tenaga anda.


Kini, OS Pro Jogja sebagai Wedding Organizer (WO) siap membantu dalam mencapai impian anda menjadikan acara resepsi pernikahan anda menjadi lancar dan sempurna. Kami menyediakan jasa wedding organizer mulai dari perencanaan hingga acara pernikahan anda selesai. Anda tidak perlu khawatir lagi, seluruh rangkaian perencanaan hingga prosesi acara pernikahan akan kami urus sesuai dengan permintaan / keinginan anda. Mulai dari pernikahan yang sederhana sampai dengan pernikahan yang mewah & glamour pernah kami tangani. Kami memiliki tenaga profesional yang sangat berpengalaman dalam wedding organizer.

Wedding Organizer OS pro
Mengapa harus OS Pro Jogja Wedding Organizer?
Memilih OS Pro Jogja sebagai wedding organizer anda adalah pilihan yang sangat tepat. OS Pro Jogja telah dikenal sebagai wedding organizer yang profesional. Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada klien kami, mulai dari urusan yang sangat detail hingga urusan yang beraneka ragam. Kami sangat memperhatikan kebutuhan dan keinginan klien, karena kepuasan klien adalah tujuan utama kami. OS Pro Wedding Organizer Jogja bukan hanya sekedar memberikan pelayanan jasa. Menjalin kekerabatan secara emosional yang terus akan berlanjut merupakan keinginan kami. Mengenai harga yang kami tawarkan bisa disesuaikan dengan budget klien.

Tunggu apalagi, segera angkat Hp anda dan tlp ke no: Hp: 085228007347 atau PIN BB: 2A22E5BE.

Atau langsung ke website http://www.osprojogja.com/

Trend Pernikahan 2013

· Posted in

Kita ketahui bahwa trend pernikahan tahun 2012 dipenuhi dengan konsep nuansa "religi" berdasarkan perkembangan dari trend wedding sebelumnya. Kini, di tahun 2013, OS Pro Jogja hadir dengan trend baru dengan nuansa alam (Back to Nature).

Berdasarkan trend yang berkembang saat ini selalu menyertakan "go green" sebagai konsep utama dalam setiap pesta yang digelar pada kalangan menengah keatas, maka kami sebagai wedding organizer tampil sebagai pembuka tren pernikahan 2013 yang akan memberikan konsep baru wedding party.

trend pernikahan 2013 "back to nature"
Trend pernikahan terbaru 2013 yang kami gunakan sebagai trend pernikahan kami ambil berdasarkan konsep yang sering digunakan pada wedding party penghujung tahun 2012. Kami yakin, nuansa wedding "back to nature" akan terus berkembang pada tahun 2013.

Siapa saja akan menyukai trend pernikahan seperti ini. Bagaimana tidak? Setiap orang akan rindu dengan nuansa alam yang eksotis dan mengandung nilai historis. Tak hanya itu pula, perkembangan dalam pengambilan foto pre wed kerap dilakukan di luar ruangan (out door) sehingga sangat serasi jika dipadukan dengan nuansa alam pada konsep pernikahan yang akan dilakukan. Dengan begitu, nilai seni akan lebih kentara apalagi saat dokumentasi, kualitas foto maupun video di luar ruangan akan lebih bernilai artistik.

Untuk urusan souvenir, photo booth menjadi pilihan yang tepat untuk trend pernikahan 2013 yang lebih unik dan terkesan modern. Karena moment bahagia seperti ini tak dapat diulang oleh sebagaian besar orang.
"OS Pro Wedding Organizer is Truly wedding partner".

7 Rahasia : Teknik Karate Mematikan

Senin, 03 Desember 2012 · Posted in

Pada postingan berikut akan dijelaskan bagaimana mencapai level teknik yang mematikan. Artinya dalam karate, satu serangan maupun sekedar tangkisan saja, seharusnya sudah dapat melumpuhkan lawan. Itu lah tujuan sesungguhnya dalam upaya menempa diri dalam latihan yang berat dan berketerusan selama bertahun-tahun. Kita baru bisa disebut karateka sejati bila sudah mampu menerapakan satu peluru untuk satu nyawa ini.

Dibawah ini hanyalah teknis dan petunjuk menjalani, selebihnya tentu berpulang pada usaha karateka sendiri. Tentunya akan lebih baik lagi apabila dibimbing oleh pelatih yang mengerti dengan teknik tersebut.

Selamat membaca...
Salam Karate, Osu...!!!


7 Rahasia Teknik Karate Mematikan:

1. Katachi (= Bentuk )
Bentuk (Katachi) yang benar adalah selalu berhubungan erat dengan prinsip-prinsip dari ilmu fisika dan ilmu gerak. Syarat utama dari teknik yang benar adalah memiliki keseimbangan yang baik, serta stabilitas yang tinggi dari gerakan masing-masing bagian tubuh. Karena gerakan-gerakan akan dilakukan dalam rangkaian yang cepat didalam jangka waktu yang singkat. Ini adalah suatu prinsip dasar dari sebuah teknik karate, karena pukulan dan tendangan hal yang sangat penting dari seni bela diri karate. Kebutuhan akan keseimbangan yang baik dapat dilihat terutama sekali didalam menendang, di mana tubuh itu adalah biasanya ditunjang oleh satu kaki. Untuk menahan efek (tenaga balik) yang besar, ketika suatu pukulan didaratkan, stabilitas semua sambungan di lengan dan tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya adalah hal yang penting diperhatikan.
Dengan berubahnya situasi dan perubahan teknik yang dilakukan, pusat gravitasi berubah ke kanan, ke kiri, ke depan, atau belakang. Ini tidak bisa dilaksanakan kecuali jika syaraf dan otot-otot sungguh terlatih.
Berikutnya, berdiri dengan satu kaki jangka waktu yang lama akan membuat kita mudah diserang (terbuka), maka menyeimbangkan harus terus menerus dilakukan dari satu kaki ke kaki lainya. Karateka harus siap menghindari dan membalas satu pukulan dan siap untuk serangan yang berikutnya.

2. Kokyo (= Pernafasan )
Pernafasan dikoordinasikan dalam pelaksanaan suatu teknik, secara rinci, menarik napas (menghirup) ketika menangkis, menghembuskan ketika memfokuskan (memusatkan) teknik ketika dilaksanakan, dan menarik napas lalu menghembuskan nya ketika teknik teknik yang berurutan dilaksanakan. Bernafas harus tidak seragam; ia akan berubah sesuai dengan perubahan situasi.
Ketika menarik napas (mengisi paru-paru penuh denganoksigen), tetapi ketika membuangnya (menghembuskan) udara tidak dibuang seluruhnya. Biarkan 20 persen tetap didalam paru-paru. Membuang (menghembuskan) seluruh udara yang ada didalam tubuh akan menyebabkan tubuh lemah sehingga kita tidak bisa menangkis, bahkan suatu pukulan yang lemah, serta tidak akan mampu untuk melakukan gerakan berikutnya.

3. Kime (= Pemusatan/Pemfokusan)
Tanpa nafas maka tidak akan ada kehidupan. Tanpa "Kime" Karate adalah tak bernyawa. Adalah penting bahwa karateka harus memahami bahwa semua teknik karate yang harus dilaksanakan dengan kime. Kime adalah memfokuskan/memusatkan energi mental, pernafasan dan puncak kekuatan secara fisik di dalam suatu titik yang diserang.
Karate bukanlah apa-apa tanpa semua unsur-unsur ini. Kunci dari kime adalah pernafasan. Setiap aktivitas secara fisik memerlukan teknik bernafas yang benar, yang akan bekerja dengan tubuh bukan melawannya. Geraman atau erangan tidak akan menghasilkan apa-apa. Seorang karateka harus menggunakan teknik pernafasan dengan menggabungkannya dengan kekuatan otot (tenaga) untuk menghasilkan daya ledak (kekuatan) yang maksimum (menghasilkan kekuatan paling yang mungkin kuat).
Ada berbagai metoda-metoda tentang teknik pernafasan, tetapi metode dasar untuk\ pemula-pemula adalah: 'Satu nafas satu teknik'. Pada waktu rileks (teknik tidak dilakukan) tetapi kendalikan cara bernafas dengan membuang nafas keluar melalui mulut yang terbuka sedikit, akhir pernafasan dan bersamaan dengan akhir teknik menutup mulut secara cepat seperti seolah-olah kita mengigit dan secara bersamaan mengeraskan otot perut, mengkontrasikan (mengeraskan) otot-otot tubuh dan selanjutnya sebelum satu detik rilekskan otot dan menghirup secara normal. Ketika mengeraskan otot perut, perut harus lurus dan terangkat kedepan.

4. Kiai (= Peledakan Energi / Puncak Semangat)
Kiai itu adalah teriakan akhir suatu teknik yang berbarengan dengan pembuangan nafas sehingga pelaksanaan kime yang akan memaksimalkan kuasa gerakan. Kiai juga mempunyai pengaruh yang akan mengejutkan lawan dan membuat mereka tidak bisa membalas.
Konsep dari KI adalah di puncak dari semua seni beladiri dan filsafat (Jepang). KI adalah roh dan energi beserta pertemuan nafas AI pada [suatu] saat dampak. Melakukan kiai adalah sangat penting. Kiai tidak sekedar suatu sorak atau suara melengking dari kerongkongan. Jika kita menaruh tangan di perut ketika batuk kita akan merasakan otot-otot perut kita berkontraksi (mengeras). Hal ini sesungguhnya adalah awal dari kiai. Pertama-tama pahami prinsip-prinsip dan bernafas - Kime seperti dijelaskan diatas - lalu mengabungkannya didalam kiai yang dilakukan.

5. Power and Speed ( = Kekuatan dan Kecepatan )
Kekuatan dihimpun dari kecepatan. Kekuatan berotot saja tidak akan memungkinkan seseorang untuk ahli seni beladiri, atau didalam setiap olahraga sebetulnya. Kekuatan kime (pemfokusan/pemusatan tenaga) pada setiap teknik dasar karate berasal dari konsentrasi kekuatan yang maksimum pada saat waktu benturan (akhir suatu teknik), sangat tergantung dari kecepatan dari pukulan atau tendangan. Kecepatan dan kekuatan pukulan dari seorang karateka yang terlatih baik bisa mencapai tiga belas meter per detik dan menghasilkan kekuatan (tenaga setara dengan tujuh ratus kilogram).
Meskipun kecepatan adalah penting, ia tidak bisa efektif tanpa kendali. Kecepatan dan kekuatan dihasilkan dari pemanfaatan kekuatan dan reaksi. Untuk tujuan ini, satu pengetahuan (pemahaman) dinamika gerak dan penerapannya adalah sangat penting.

6. Concentration and Relaxation of Power (= Konsentrasi & Rileksasi Tenaga )
Tenaga maksimum adalah konsentrasi kekuatan semua bagian-bagian dari tubuh di target. Tidak hanya mengeraskan lengan dan kaki-kaki. Dengan kata lain penting adalah mengurangi pengunaan tenaga yang tidak perlu ketika melaksanakan suatu teknik, akan menghasilkan tenaga yang maksimal ketika diperlukan. Pada dasarnya, kekuatan tenaga dimulai pada saat kosong (nol), dan pada puncaknya (akhir suatu teknik) menjadi seratus persen (ketika berbenturan dengan sasaran), dan secepatnya kembali kosong (nol).
Merilekskan tenaga tenaga bukan berarti mengurangi kewaspadaan. Selalu waspada dan bersiap untuk gerakan berikutnya.

7. Strengthening of Muscular Power (= Memperkuat Kekuatan Otot)
Pemahaman (pengetahuan) terhadap teori dan prinsip-prinsip dasar karate, tanpa otot-otot yang kuat, terlatih baik dan elastis (lentur) untuk melakukan suatu teknik adalah hal yang sia-sia. Memperkuat otot-otot memerlukan pelatihan rutin.
Pengetahuan teori dan prinsip tanpa kekuatan, latihan yang benar, kelenturan otot untuk melakukan suatu teknik adalah sia-sia (tidak efektif). Adalah sangat penting untuk mengetahui otot yang digunakan untuk melakukan suatu teknik, melatih otot secara khusus (otot yang spesifik), sangat efektif untuk memperbaiki teknik. Dan sebaliknya, semakin sedikit otot-otot yang tak perlu yang digunakan, semakin sedikit hilangnya energi. Otot yang bekerja secara penuh dan harmonis akan menghasilkan teknik-teknik efektif dan kuat.
(Irama dan waktu) Didalam setiap cabang olahraga, kemampuan puncak dari seorang atlit adalah sangat berirama. Hal ini juga berlaku di karate. Irama dan waktu suatu teknik seperti ritme (beat) didalam musik. Tiga faktor pokok adalah pengunaan tenaga yang benar, kelancaran (kecepatan) gerak atau perlambatan gerak ketika melaksanakan teknik serta melenturkan dan mengkontraksikan (mengeraskan) otot.
Kemampuan puncak dari seorang atlit bukanlah hanya bertenaga tetapi juga sangat berirama dan indah.Mengetahui suatu perasaan (pengertian dari irama dan pemilihan waktu adalah satu cara yang sempurna untuk mendapat kemajuan di dalam seni karate.

Jika ingin berdiskusi, silahkan isi kotak komentar di bawah ini, trimakasih :)

Cover Skripsi Makalah UIN Suka

Minggu, 02 Desember 2012 · Posted in

Kali ini saya akan membagikan contoh Cover Skripsi kampus saya sendiri yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ya, daripada gak ada yang minta, atau malah kelak menghilang dari data document saya.. mending saya share untuk temen2 hehe..
kalo mau download Cover makalah yang baik dan benar DISINI.
ya, baru covernya saja sih, sapa tau berguna. Ntar di Postingan lain akan saya share juga yang lain.
langsung simak aja contoh Cover Skripsi UIN Sunan Kalijaga:



JUDUL SEHARUSNYA DITULIS MAKIN KEBAWAH 
SEMAKIN MENGECIL SEPERTI 
CONTOH INI 






 Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan 
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 
Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh 
Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam

 Disusun oleh: 
Nama Anda 
NIM. 000000 


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 
2012

Rahasia Dibalik Keajaiban Karate

· Posted in

Rahasia dibalik keajaiban karate. Karateka pemegang sabuk hitam sering mendemonstrasikan kekuatan dan keahlian mereka dengan cara membelah dua tumpukan batu bata keras tanpa terluka sedikit pun. Seorang ahli karate dari Jepang bahkan pernah mengalahkan seekor banteng dewasa tanpa menggunakan senjata. Para karateka terlatih tampil bagaikan manusia-manusia super dengan kekuatan ajaib! Apakah mereka melibatkan daya magis? Ataukah atraksi mereka hanya tipuan belaka?

Seni bela diri yang dikenal dengan nama Karate-Do ini berasal dari pulau Okinawa, Jepang. Seni ini dikembangkan oleh Funakoshi Yoshitaka. Menurut Michael Feld, seorang karateka sabuk coklat yang juga memiliki gelar Ph.D dibidang fisika MIT (Massachusetts Institute of Technology), demonstrasi karate tersebut sama sekali tidak menggunakan tipuan semacam tipuan kamera dan komputer yang biasa dilakukan dalam pembuatan film. Seluruh gerakan karate yang tampak ajaib sesungguhnya hanya merupakan aplikasi prinsip-prinsip fisika. Gerakan karateka merupakan paduan gerakan yang paling efisien sehingga hampir tidak dapat dimaksimalkan lebih jauh lagi. Nama Karate-Do berasal dari bahasa Jepang Kara, yang berarti kosong, Te (tangan), dan Do (metode/cara). Pengertian Karate-Do adalah metode bela diri menggunakan tangan kosong dengan menggunakan tubuh dan alam sekitar sebagai senjata.

Rahasia utama dalam gerakan bela diri ini adalah kecepatan gerakan serta ketepatan fokus serangan (sasaran). Semua teknik dalam Karate ditujukan untuk menghasilkan kecepatan dan kekuatan secara efisien. Sebelum memulai gerakan, karateka terbiasa untuk mengambil napas yang dalam, yang kemudian dikeluarkan lagi sambil berteriak keras "HAI-YAAA" saat melepaskan serangan. Secara fisika, teriakan itu sebenarnya merupakan cara untuk melepaskan gaya yang sangat besar yang dihasilkan oleh otot-otot diafragma (otot yang mengatur gerakan paru-paru) yang berkontraksi sangat cepat. Dengan berteriak, gerakan yang dilakukan menjadi lebih efisien, terutama dalam melakukan pukulan.

Pukulan-pukulan yang dihasilkan oleh seorang pemula mencapai kecepatan 6 meter per detik, sedangkan seorang karateka sabuk hitam dapat mengeluarkan pukulan dengan kecepatan 14 meter per detik (lebih cepat dari kecepatan pelari tercepat). Kecepatan gerakan dan pukulan sangat penting dalam Karate.

Gb 1. Karete memukul sasaran
Dalam karate, Joe Louis yang dikenal sebagai “Greatest Karate Fighter of All Time”, tahu bahwa besaran fisika yang sangat berperan adalah momentum. Momentum suatu benda yang sedang bergerak sama dengan massa benda itu dikalikan dengan kecepatannya. Benda yang bermassa lebih besar mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan dengan benda yang bermassa lebih kecil. Sebuah truk yang bergerak dengan kecepatan 70 kilometer per jam mempunyai momentum lebih besar dari sebuah mobil taxi yang bergerak dengan kecepatan yang sama. Juga benda yang bergerak dengan kecepatan lebih tinggi mempunyai momentum lebih besar, misalnya truk yang bergerak dengan kecepatan 70 km/jam akan mempunyai momentum lebih besar dari truk yang sama yang bergerak dengan kecepatan 35km/jam.

Pada gambar 1 seorang karateka sedang memukul sasaran yang terbuat dari kayu. Ketika tangannya menghantam kayu sasaran, ada momentum yang ditransfer dari tangan kepada sasaran. Besarnya gaya yang dialami oleh kayu akibat pukulan ini sangat tergantung pada berapa besar momentum yang ditransfer dan berapa lama waktu transfernya itu. Semakin besar momentum yang ditransfer semakin besar gaya yang dialami kayu. Dan semakin cepat waktu transfernya semakin besar pula gaya itu. Karateka pada gambar 1 mula-mula berdiri dengan Gb.1 Karateka memukul sasaran kepalan tangan menghadap ke atas. Kemudian ia memberi momentum pada tangan dengan menggerakkannya ke depan. Agar momentum tangannya lebih besar, badan karateka ikut mendorong(dorongan badan akan lebih efektif jika selama proses ini kepalan tangan berputar seratus delapan puluh derajat, sehingga sekarang kepalan tangan menghadap ke bawah). Selanjutnya momentum yang besar ini ditransfer dalam waktu sekecil mungkin. Agar waktu transfernya sekecil mungkin, setelah mengenai sasaran, sang karateka segera menarik kembali tangannya dengan cepat. Gb.3. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang Gb.2 Transfer momentum yang besar

Gb 2. Transfer momentum yang besar
Untuk memperoleh efek hantaman yang lebih besar lagi, tekanan yang diberikan oleh tangan sang karateka harus lebih besar. Ini diperoleh dengan membuat permukaan sentuh antara tangan dan sasaran sekecil mungkin. Dalam hal ini bagian yang cocok untuk menghantam adalah tulang-tulang metakarpal(tulang antara jari dan pergelangan tangan, gambar 2).

Gb 3. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang
Seorang karateka mampu menghantam sasaran dengan energi sekitar 150 joule. Jika karateka ini memukul dengan telapak tangannya (luasnya sekitar 150cm kuadrat), maka energi yang dirasakan oleh titik sasaran hanya sebesar 1 joule per sentimeter kuadrat (yaitu 150 joule/150 cm2). Tetapi jika karateka itu menggunakan bagian sisi tangannya yang luasnya lebih kecil (misalnya dengan luas 15 cm kuadrat) maka energi yang dirasakan oleh titik sasaran bisa mencapai 10 joule per sentimeter kuadrat, tentu saja ini akan memberikan efek yang jauh lebih besar. Itulah sebabnya ketepatan sasaran (pukulan yang terkonsentrasi pada luas permukaan sekecil mungkin) sangat penting dalam Karate. Gambar 3 menunjukkan bagian-bagian tangan dan kaki yang sering dipakai untuk menyerang sasaran karena dapat secara efektif mentransfer momentum pada sasaran dan mempunyai permukaan sekecil mungkin.

Gb 4. Memecah beton

Untuk memecah balok kayu, beton, batu bata ataupun balok es, pukulan seorang karateka harus mampu memberikan tekanan yang lebih besar dari batas elastis (kelenturan) yang dapat ditoleransi oleh benda-benda tersebut. Batas elastis Gb4. Memecah betontiap benda berbeda-beda. Beton mempunyai batas elastis (maximum crushing) 400 kg per sentimeter kuadrat. Artinya jika beton itu dihantam dengan gaya setara dengan berat 400 kg, pada daerah seluas 1 sentimeter kuadrat maka beton itu akan pecah. Batas elastis tulang manusia mencapai 40 kali batas elastis batang beton sehingga lebih susah untuk dipatahkan (saat terjadi tumbukan yang patah adalah batang beton dan bukan tulang kaki atau tangan manusia yang memukulnya). Selain itu, tangan dan kaki manusia dilengkapi pula dengan berbagai ligamen, tendon, otot, dan kulit yang dapat membantu mendispersikan gaya yang diterima ke seluruh tubuh (gaya menjadi tidak lagi terkonsentrasi) sehingga pada akhirnya dapat menyerap gaya sebesar 2000 kali gaya maksimum yang dapat diterima beton. Tangan dan kaki karateka semakin kuat seiring dengan bertambahnya frekuensi latihan karena terjadi adaptasi dengan terbentuknya jaringan kalus (callus) yang dapat menyerap dan mendifusikan gaya yang diterima saat terjadi tumbukan (tangan dan kaki tidak terasa sakit sama sekali walaupun bertumbukan dengan balok padat yang keras). Tangan dan kaki yang tidak terlatih sangat mudah terluka karena permukaan kulit masih terlalu halus. Dengan latihan yang serius Mikael Bigersson (Swedia) masuk Guinnes Book dengan memecahkan 21 balok beton berukuran 60 cm x 20 cm x 7 cm dengan menggunakan tangannya dalam waktu 1 menit pada tahun 2001 yang lalu (ck..ck... hebat amat....)

Jadi, semua keajaiban Karate ternyata dapat dipelajari menggunakan prinsip- prinsip fisika. Gerakan-gerakannya pun dapat ditingkatkan variasinya menggunakan berbagai strategi yang meminjam konsep dan hukum fisika. Tidak ada tipuan maupun sihir yang terlibat. Rahasianya hanya terletak pada perpaduan konsentrasi dan kesiapan mental dan fisik serta pengetahuan fisika yang baik (Yohanes Surya).