Sore tadi, tepatnya saat-saat dimana ane lg mandi di kamar mandi.. Dimana burung2 mulai merebahkan tubuhnya yg mungil ke dalam sangkar, dan langit yang mulai merah merona bagaikan pipi seorang dewi, diiringi suara aliran air dari kran yang sudah mulai karatan di sana-sini.. tiba2 ane merasakan kenyerian yang luar biasa.. nyeri yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, nyeri yang selama ini hanya pernah dirasakan oleh sebagian manusia di dunia ini, dan nyeri ini.. tidak dapat sembuh hanya dengan setetes obat merah maupun obat manapun.. Nyeri ini berasal dari tanganku, tepatnya dibagian bawah jari telinjuk. Nyeri ini adalah nyeri "kapalen di tanganku yang pecah"... lebay kan..
Ok, mpe di sini ane gk akan bertele-tele lagi.. kali ini ane mo cerita ma sobat bro-bro semua juga bukan soal kapalen di tangan ane yg nyeri karna kena aer waktu mandi. Lebih tepatnya, ane mo crita tentang pengalaman ane outbond bareng temen2
OS Pro Jogja kemaren.. Nah loe, gak nyambung kan? pasti nyambung men.. simak aja crita ane mpe selesai.
Berangkat dari kantor OS Pro Jogja skitar pukul 8 malem, dan akhirnya mpe lokasi outbond skitar pukul 10 malem. Bukan karna lokasinya jauh bgt men.. di sini ane n' temen2 harus wara-wiri dulu buat ngambil peralatan outbond yang entah berantah gak tau gimana kronologisnya mpe berceceran gak jelas tu alat. Tapi untungnya mas Darma, temen ane sang sopir yg punya mobil bisa wus.. wuuss... alias ngebut mpe lokasi dengan cepat, tanggap, dan selamat.
Lokasi kami mengadakan outbond tepatnya di desa Pentingsari, Sleman, Yogyakarta. Skitar beberapa kilometer bawah merapi. Ingat ya.. "beberapa".. jadi kalo ada yang mengatakan 10KM dari gunung merapi, itu bukan ane. Tapi kira2 segitulah.. Sampe di sana, kita disambut hangat oleh para penyelenggara kegiatan, maklum aja.. SATRIA UII 165 gak cuma ngadain outbond di sana.. ada susur malam, pensi, renungan malam, dsb.. So, kita disana cuma sebagai fasilitator kegiatan outbond esok harinya.
Karena hari makin larut, kita bergegas setting peralatan outbond di lokasi.. bayangin aja.. jam segitu terasa banget dinginnya lokasi kaki gunung.. brrrrr... untungnya, ane gak lupa bawa jaket yang extra tebel, n' apesnya.. jakelnya ketinggalan di mobil.
Beberapa game outbond kami setting, mulai dari game "ranjau" yang membutuhkan tenaga extra ribet, eh.. maksutnya tali rafia yang serba ribet n tenaga yang tlaten buat ngaitin satu2 pada patok bambun' yang nacep di tanah. nah.. disinilah kapalen di tangan ane mulai terbentuk.. coz nancepin patoknya cuam pake bambu sisa bikin patok itu.. nyambung kan ma cerita di awal.. hehe.. terakhir game 'crap jugle" yang lebih ribet lagi nglilitin rafianya di pohon2. Sampe di sini, waktu uda mulai menunjukkan pukul 2 dini hari.. langit udah mulai meneteskan airnya.. makin tersiksa deh.. untung udah persiapan bawa baju ganti satu. Bukan satu stel, tapi emank satu biji..
Pukul stengah 2 kami putuskan untuk selesai setting alat. Sisanya bisa dikerjakan esok harinya krane hanya tersisa game2 kecil yang tidak membutuhkan persiapan yang lama. Kami masuk ke camp yang disediakan tersedia di sana. Asal masuk aja, karna gak ada orangnya.. di luar udah nampak dua onggok tubuh manusia yang tergeletak tak bedaya. Si Cempluk yg terbalut sleepingbag dengan rapinya, dan Dita yang nungging2 karna nahan dingin. Kami akhirnya tau mereka masih hidup setelah kami clorotin (bhs indonesianya apa ya?) lampu senter , mereka masih bergerak, walaupun sedikit.
Pelan2 kami membuka ruangan yg berbentuk seperti rumah joglo itu, "cieeett... jeglerr!" begitu kira2 bunyinya.. di dalam gelap dan sunyi. Dira, kepala dalam team kami yang bertubuh ideal menurut dia sendiri, mulai mencari sklar lampu dan "cklekk!" akhirnya terang juga.. dalam sorotan lampu yang terang tersebut.. tiba-tiba kami melihat sesuatu..!
Tikar, ya tikar.. kami langsung menggelarnya, lalu tidur. si dedet, teman kami yang paling kocak, lebih memilih tidur di kursi dari bambu karna takut terkena gas beracun yang sering keluar dari lubang khusus di tubuh Dira. Lebih tepatnya lagi, mungkin karna gak kebagian tikar. Bayangkan saja, tubuh kami yang basah kuyup karna hujan, langsung tidur karna saking capeknya.. bayangkan, bayangkan! (lanjutkan baca setelah anda bisa membayangkannya).
Esok pagi kami mulai bergegas mandi, sarapan, dan persiapan lainnya. Game dimulai pukul 8 pagi dengan peserta dari teman2 Satria UII cuma 20 orang, teman2 yang lain baru akan menyusul siang hari ke lokasi karna masih ada beberapa mata kuliah. Maklum saja.. ini hari sabtu, dan bukan hari libur juga.
|
numpang narsis dulu :D |
Serangkaian game mulai kami jalankan, mulai dari pecah balon, main tali, pecah sandi, sampe nyebur di kolam yang keruh cuma buat nyari telur puyuh. Di Game pecah sandi dan seterusnya ini yang paling seru banget..! Para peserta dari Satria UII dibagi menjadi 3 kelompok, masing2 kelompok bikin nama untuk kelompoknya, hasilnya aneh2; kelompok 1. Satria, yang kalo disapa dengan kata "Satria!" meraka akan menjawab "Jaya". kelompok 2. Wekwek, entah apa maksud dan tujuannya.. yang penting mereka tidak mirip seekor bebek. kelompok 3. Bidadari, yang kalo di sapa, mereka akan menjawab "Nyooooh!" cukup menyedihkan bukan?
Permainan pertama, mendirikan bendera.. masing2 kelompok diberi 3 tongkat dan beberapa ikat tali pramuka. Siapa diantara mereka yang bisa mendirikan bendera paling tinggi dan kuat, merekalah pemenangnya. waktu yang diberikan 15 menit, cukup untuk membuat mereka kocar kacir.. bingunglah kalian.. bingun ayo bingung..! hahaha (tersenyum puas).
Pemainan selanjutnya yaitu pecah sandi. Di sini mereka diberikan kertas yang berisi sandi yang harus mereka pecahkan, sandi itu berisi petunjuk untuk pekerjaan yang harus mereka lakukan selanjutnya. Disinilah sifat asli mereka mulai keluar.. ada yang mulai emosi, egois, mau menang sendiri, marah2 sendiri, nangis2 sendiri, jambak2 rambut sendiri, sampe eek di celana sendiri.. ok, sampai sini mulai ngelantur.
|
Suasana OutBond Satria UII di Pentingsari |
Banyak permainan yang telah kami lalui, masing-masing individu dari tiap kelompok telah menampakkan taringnya.. maksutnya, sifat asli mereka. Disinilah caracter building dan team building mereka digembleng. Karena dalam sebuah organisasi, sangat penting untuk membangun kekompakan, kerjasama, kesolitan dalam kelompok. Bagaimana seharusnya mereka bersikap, bagaimana mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawab, bagaimana menghadapi teman yang beda pendapat, beda watak, karakter, dan tentunya beda jenis kelamin. Maaf, yg terakhir agak ngaco.
Sore hari pukul setengah empat acara outbond selesai dengan diakhiri acara main air atau ceprot ceprotan air antara peserta dan panitia. Atau mungkin lebih tepatnya disebut perang air. hehe.. bahkan akhirnya si Dedet dan Darma rela terkena pecahan telur dari peserta yang tak terima dengan perbuatan mereka yang tidak senonoh sangat kejam. Hmm.. benar2 cara yang cukup menguras energi, tapi sungguh tak terasa karena suasana yang begitu akrab dan menyenangkan :).
Berbagai acara terus dilanjutkan, seperti pensi, api unggun, bakar2an, sampi menjelang malam dan ditutup dengan acara renungan. Kami berkemas untuk persiapan pulang. tepat pukul setengah 2 malam kami kempali ke kantor
OS Pro Jogja dengan perasan puas dan gembira. Bagi teman2 yang ingin mengadakan kegiatan outbond, hubungi saja kami melalui
Blog atau
Pesbuk kami, atau sama saya juga boleh.. hehe, tunggu kami dengan cerita berikutnya ya.. :)